Bantul (6/9) – Satuan Komunitas (Sako) Sekawan Persada Nusantara (SPN) telah melantik Dewan Muda Nasional (DMN) secara virtual pada Minggu (6/9/2020). DMN berasal dari perwakilan beberapa daerah di seluruh Indonesia. Untuk D I Yogyakarta, terpilih dua DMN yang berasal dari Sakocab SPN Bantul. Yakni Rumman Azidana Sulcha Abidin Hasyi dan Iva Amruna Salsabila.
Rumman Azidana atau Kak Icha sapaan akrabnya, merupakan putri dari Pin Sakocab Bantul Alex Rahmad Hasyi, S.I.P. Kecintaannya terhadap pramuka didukung penuh oleh orang tuanya yang juga kebetulan aktif di Pramuka. Tidak hanya itu, kecintaannya terhadap alam pun akhirnya ia diterima sebagai mahasiswa jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) angkatan 2020.
Melalui Pramuka, banyak manfaat yang ia dapatkan. Seperti membentuk pribadi yang mandiri, sabar, adanya kekompakan antar tim dan rasa kekeluargaan. Kegiatan Pramuka yang selama ini ia ikuti tidak ada kendala dan ia cukup bisa membagi waktu, sehingga dari Pramuka softskill dan akademik ia dapatkan.
Tidak jauh berbeda dengan Kak Icha, Kak Iva mulai berkecimpung dalam kegiatan Pramuka sejak pelajar SMP dimana saat itu menjadi Dewan Penggalang. Melalui Pramuka pula, ia banyak mendapatkan pengalaman organisasi, menanmbah wawasan dan menambah teman dari Sabang sampai Merauke.
Kedua orang tuanya pun mendukung keaktifannya di Pramuka. Saat ini Kak Iva tercatat sebagai mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) angkatan 2020. Menanggapi stigma negatif bahwa pramuka menyeramkan ia menyatakan bahwa Pramuka itu tidak menyeramkan, tapi menyenangkan. “Makanya coba dulu, karena kalau belum dicoba belum pernah tau rasanya,” ucapnya.
Perjalanan terpilih menjadi DMN
Keduanya berkecimpung dalam kegiatan Pramuka yang tergabung dalam Satuan Komunitas (Sako) Sekawan Persada Nusantara (SPN) sejak bulan Mei 2017. Dimana saat itu keduanya mengikuti kegiatan Perkemahan Sambut Romadhon (Persarom) yang diadakan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Bantul.
“Saat itu kami memborong banyak piala,” kata Kak Icha.
Lalu pada akhir tahun 2017, keduanya diminta menjadi panitia Temu Penegak dan Pandega Cabang (TPPC) Sakocab Bantul.
Pada tahun 2018, mengikuti Persarom lagi dan memborong lebih banyak piala. Di akhir tahun, keduanya mengikuti seleksi peserta Kemah Besar Nasional (Kembesnas) tingkat DIY dan lolos. “Sehingga perwakilan dari DIY terdiri dari 8 orang putra dan 8 orang putri,” ungkap Kak Icha.
Satu tahun berikutnya, keduanya mengikuti Persarom lagi dan menang lagi. “Jadi setelah Kembesnas, kami sudah dicalonkan menjadi Dewan Muda Daerah (DMD),” ucapnya.
Masih di tahun 2019, keduanya mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD) untuk menjadi Pembina yang diselenggarakan Sakoda SPN DIY. Kemudian pada bulan November 2019 keduanya diminta untuk menjadi panitia dalam Silaturahim Pembina Nasional (Silbinas) di Dewa Ruci, Bantul.
Pada Februari 2020, keduanya terpilih menjadi DMD. Seharusnya dilakukan pelantikan, namun karena adanya pandemi Covid-19 maka pelantikan di undur. “Hingga terbit Surat Keputusan yang menyatakan bahwa kami ditunjuk menjadi Dewan Muda Nasional (DMN) dan dilantik secara daring,” ujarnya.
Kak Iva menambahkan, sebelum terpilih menjadi DMN, dari Sakoda SPN DIY mengajukan calon DMN ke Sakonas SPN. Selanjutnya mengikuti beberapa seleksi hingga akhirnya terpilih menjadi DMN. Adapun syarat menjadi DMN adalah minimal Penegak Laksana.
Selanjutnya tugas keduanya sebagai DMN adalah menggerakkan pramuka di tingkat penegak dan pandega. Termasuk melancarkan program kerja yang ada di SAKO Tingkat Nasional.
“Dengan dilantik sebagai DMN maka ada amanah yang harus diemban di tingkat nasional. Selain itu juga merasa senang, karena bisa berkenalan dengan teman-teman dari Sabang sampai Merauke. Juga bisa menambah wawasan dan pengalaman organisasi,” terang Kak Iva. Keduanya juga mempunyai keinginan untuk mengenalkan lebih jauh tentang Sako SPN, karena masih banyak yang belum mengetahui.