
Bantul (30/4). DPD LDII Bantul mengikuti Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW LDII DIY dengan tema “Peningkatan Kapasitas Organisasi untuk Memperkuat Kolaborasi Menyukseskan Asta Cita dan Pancamulia”. Rakorwil berlangsung di Masjid Al Fattah, Kadirojo, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY pada Sabtu (26/4).
Ketua DPD LDII Kabupaten Bantul Nanang Dwi Antoro menyambut baik adanya rakorwil. “Kegiatan ini guna meningkatkan kapasitas pengurus organisasi, menyatukan dan mensinkronkan langkah serta gerak organisasi guna mencapai visi dan misi organisasi,” ujarnya.
Menurutnya, Rakorwil juga menjadi wahana evaluasi atas capaian program-program organisasi, untuk selanjutnya menjadi pijakan bagi jajaran pengurus organisasi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
“Pasca rakorwil, DPD LDII Kabupaten Bantul akan menindaklanjuti dengan konsolidasi program kegiatan bersama jajaran pengurus organisasi se-Kabupaten Bantul. Juga untuk memastikan bahwa program kegiatan yang akan dijalankan linier dengan program kerja DPW dan DPP, tentu dengan mempertimbangkan dinamika lingkungan strategis dan kearifan lokal,” kata Nanang.
Ia berharap seluruh jajaran dewan penasihat, pengurus PC dan PAC bisa mendukung penuh seluruh program kerja yang telah ditetapkan di awal tahun.
Sementara itu, rakorwil dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) DPP LDII bulan Februari 2025. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara hybrid menghadirkan seluruh pengurus harian DPD, PC maupun PAC LDII se-DIY.
Dalam arahannya, Ketua DPW LDII DIY, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D. IPU menegaskan peran strategis rakorwil sebagai bentuk responsif dan tanggap terhadap arah kebijakan nasional yang telah digariskan DPP. “Rakorwil ini merupakan momentum penting untuk memastikan bahwa program-program prioritas hasil Rakornas dapat diimplementasikan secara efektif dan terukur di seluruh tingkatan organisasi, dari wilayah hingga ke akar rumput,” ujar Atus.
Ia juga mengingatkan pentingnya penerapan karakter luhur dan keterampilan berkomunikasi di tengah dinamika sosial masyarakat dan perkembangan teknologi. “LDII DIY harus sigap membaca tantangan zaman, khususnya dalam bidang dakwah digital, penguatan ekonomi umat, ketahanan keluarga, serta pembinaan generasi penerus. Oleh karena itu, kolaborasi antarbagian, serta keterlibatan aktif pemuda dan perempuan, menjadi kunci keberhasilan program ke depan,” pungkasnya.
Senada dengan Atus, Anggota Dewan Penasehat DPW LDII DIY, Dr. Ardito Bhinadi, M.Si., menyampaikan bahwa rakorwil ini menjadi sarana konsolidasi organisasi dari tingkat provinsi (DPW), kabupaten/kota (DPD), hingga ke tingkat kapanewon/kemantren (PC) dan kelurahan/kalurahan (PAC). “Rakorwil ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan langkah organisasi dari atas ke bawah, sekaligus menindaklanjuti hasil Rakornas DPP LDII,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ardito yang juga menjabat Koordinator Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat DPP LDII menekankan pentingnya peran PC dan PAC sebagai ujung tombak organisasi. “Baik buruknya organisasi sangat tergantung pada kinerja PC dan PAC. Mereka inilah wajah nyata LDII di masyarakat,” ujarnya.
Mewakili Ketua Umum DPP LDII, Koordinator Wilayah DPP LDII untuk DIY, Dr. H. Ibnu Anwarudin, S.H., M.H., mendorong agar pengurus PC dan PAC memiliki kapasitas yang merata di seluruh daerah. “Tanggung jawab peningkatan kapasitas organisasi berada di pundak pengurus di atasnya. Pembinaan yang berkelanjutan harus dilakukan,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa Rakornas 2025 memfokuskan pembahasan pada tiga isu utama: penanganan aset, media sosial, dan aspek hukum. Ketiga isu tersebut harus ditindaklanjuti hingga ke tingkat paling bawah organisasi. “Untuk penyampaian lengkap hasil Rakornas, akan difasilitasi oleh DPW,” tambahnya.