
Bantul (30/4). Istilah gapura mahasiswa mungkin masih asing di telinga kita. Namun mungkin anda akan membayangkan kampus beserta civitas akademiknya.
Gapura mahasiswa adalah event yang digagas oleh pemuda LDII DIY sebagai upaya membantu calon mahasiswa baru dalam memilih kampus yang sesuai. Kali ini, gapura mahasiswa menyapa generasi muda LDII Bantul yang berlangsung di aula TK IT Insan Utama Sanden Bantul, Minggu (27/4).
Wakil Ketua DPD LDII Bantul Alek Rahmad Hasyi saat membuka acara mengatakan bahwa pentingnya regenerasi dalam organisasi. Serta target agar generus LDII bisa menjadi sarjana yang mubaligh, mubaligh yang sarjana.
M. Fatan Ahfi Putra, motivator dalam acara tersebut mengatakan bahwa generasi muda ingin menjadi orang yang kaya, orang yang sukses, dan bisa menghajikan orangtua. “Itu keinginan yang bagus. Tapi kalau generasi muda cuma terbiasa scroll social media, itu malah jadi beban keluarga,” ujarnya.
Sebagai Mahasiswa UNY berprestasi tahun 2024 dan 2025, Fatan menambahkan bahwa finansial atau ekonomi bagus itu berdampak pada 5 rukun Islam. “Tanpa ekonomi bagus maka 5 rukun Islam bisa kurang lancar,” tandasnya.

Acara gapura mahasiswa juga menghadirkan narasumber 5 cluster dari 5 kampus di DIY yaitu UGM, UNY, UPN, UIN dan AMIKOM.
“Saya sangat senang dengan acara ini. Banyak manfaat yang bisa saya ambil. Salah satunya saya bisa tahu berbagai referensi dalam memilih kampus dan tidak bingung lagi,” kata Zaqi Al Mubarok, salah satu peserta gapura mahasiswa.
Akmal Fazakura Sulaksana selaku Ketua Divisi Kemahasiswaan Pemuda LDII DIY menjelaskan bahwa acara gapura mahasiswa sangat bagus untuk pengembangan keilmuan generasi muda LDII Bantul.
Di akhir acara, Fatan mengatakan bahwa kebanyakan orang punya ide tapi tidak banyak yang bisa menyampaikan. Atau bisa menyampaikan tapi kurang sisi religiusnya. “Itulah tantangannya dan teruslah belajar,” pungkasnya. (alek/*)