Bantul (5/1) – Dalam rangka menghadapi pergantian tahun dengan penuh makna, remaja PAC LDII Tamanan menyelenggarakan pengajian akhir tahun di Masjid Baitul Firdaus, Tamanan, Banguntapan, Bantul. Berlangsung pada 31 Desember 2024 – 1 Januari 2025, acara ini dihadiri oleh 60 peserta, terdiri atas 33 generasi putri dan 27 generasi putra. Kegiatan dipandu oleh Dewan Penasihat PAC LDII Tamanan, Ust. Yaidun dan Bintang Rizky serta Affan Bisti sebagai pemateri.
Menurut Ust. Yaidun, pengajian ini bertujuan untuk mengantisipasi generasi muda agar tidak terjerumus dalam kegiatan negatif, seperti pergaulan bebas dan maksiat yang kerap terjadi saat malam tahun baru. “Kami berharap generasi penerus memiliki 29 karakter luhur yang mencerminkan ajaran Rasulullah dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist,” ujarnya.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan penyampaian nasihat agama serta materi CAI. Dalam sesi CAI, para pemateri menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah sebagai pondasi keimanan dan pembentukan karakter. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan kegiatan keakraban, seperti membakar ayam dan bakso, nonton film bersama, dan diakhiri dengan kegiatan ibadah subuh, pembacaan Al-Qur’an, serta membersihkan masjid.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta terlihat memiliki antusias yang tinggi. Salah satu peserta kegiatan, Achmad Winner, mengungkapkan kesannya terhadap keseruan pengajian ini. “Seru sekali, mantap! Saya berharap pengajian akhir tahun di tahun depan lebih baik lagi.”
Ketua acara, Bintang Rizky, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan acara ini. “Alhamdulillah, generus memiliki akhlak yang baik. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus berkembang di masa depan,” katanya.
Mengakhiri acara, Ust. Yaidun menutupnya dengan pesan bagi generasi muda untuk menjauhi perilaku berfoya-foya dan pesta hura-hura yang bertentangan dengan ajaran Islam. Beliau juga mengajak semua peserta untuk selalu bersyukur dengan tiga cara. “Bersyukur itu ada 3 cara. Syukur dengan hati, meyakini nikmat Allah; Syukur dengan lisan, mengucapkan kalimat pujian kepada Allah; dan syukur dengan perbuatan, menggunakan nikmat untuk meningkatkan amal ibadah,” jelasnya
Pengajian akhir tahun diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya berfungsi untuk memperkuat iman, tetapi juga membentuk karakter luhur generasi muda, menjauhkan mereka dari pengaruh negatif, dan memupuk kebersamaan di tengah pergantian tahun. (Elyasi/*)