Bantul (29/1) – Pengajian menjadi sebuah sarana penting untuk menggali ilmu agama sekaligus memperkuat karakter dan spiritualitas kaum wanita. Ilmu agama memberikan panduan yang jelas mengenai peran wanita dalam keluarga. Dengan kepahaman ilmu agama yang kuat, seorang wanita dapat memiliki akhlak yang baik, memberikan arahan yang bijak ketika hidup berumah tangga, dan mendidik anak-anak dengan nilai-nilai keagamaan yang kokoh. Untuk menyikapi hal tersebut, Pengurus Pimpinan Cabang (PC) LDII Kapanewon Banguntapan memberi pembekalan ilmu agama kepada ibu-ibu dan remaja putri se-Kapanewon Banguntapan pada Minggu (28/1/2024).
Acara yang diikuti oleh 300-an peserta ini berlangsung di Aula Masjid Sunten Permai, Banguntapan, Bantul, D.I. Yogyakarta, pukul 08.00 WIB. Seluruh pengurus dan anggota Seksi Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) PC LDII Kapanewon Banguntapan turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam pembukaannya, Wakil Dewan Penasehat DPD LDII Bantul, H. Subarjo menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan dalam rangka tholabul ‘ilmi atau mencari ilmu. Ia berpesan supaya peserta bisa menyerap ilmu dengan baik dan sanggup menerapkannya setelah acara pengajian selesai. “Pulang ke rumah nanti, pastikan (setelah mencari ilmu) rumah tangga bisa sakinah, mawaddah, warohmah,” pesan H. Subarjo.
Selanjutnya, Ustadzah Elya Rahmania, guru Pondok Pesantren Gading Mangu, Jombang memberi pembekalan materi tentang cara menjadi wanita sholihah yang bahagia. Ustadzah Elya menjelaskan bahwa wanita sholihah yang bahagia seharusnya mempunyai amalan ibadah rutin. “Nabi pernah ditanya oleh seorang laki-laki tentang amalan apa yang paling utama. Nabi menjawab, ada 3 hal, yaitu sholat tepat waktu, berbuat baik pada kedua orang tua, dan berjuang di jalan Allah,” jelasnya.
Selain itu, Ustadzah Elya juga mengatakan bahwa seorang wanita, ketika sudah menikah nanti seharusnya bisa menjadi istri yang baik, mampu mendidik anak-anaknya, tetap dan selalu berbakti kepada kedua orang tua, memiliki akhlak yang baik, dan supaya bisa mandiri. Dengan menjadi wanita yang baik, kunci keluarga bahagia akan semakin mudah dicapai. “Kunci keluarga bahagia itu ada lima. Saling mencintai, saling mendekat, saling membantu, saling bermusyawarah, dan saling memafkan,” tambah Ustadzah Elya.
Menutup pembekalannya, Ustadzah Elya menyampaikan pesan agar ibu-ibu supaya pandai menabung dan mengatur keuangan rumah tangga. Sementara remaja putri diajak untuk memantaskan diri sebelum memasuki kehidupan rumah tangga yang penuh dengan cobaan dan ujian.