
Bantul (24/6) – Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental terus digaungkan oleh semua lapisan masyarakat, termasuk Dewan Guru KBM Masjid LDII Sunten Permai. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kegiatan talk show bertajuk “Parent Talk: Sudahkah Kita Menyadari Urgensi Mental Health Generus Menuju Keberhasilan Tri Sukses?”.
Acara yang digelar di Masjid Sunten Permai, Banguntapan, Bantul, pada Senin (16/6) ini dikoordinir oleh Muhammad Fauzi Agasatria. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua terhadap pentingnya kesehatan mental generus sebagai pondasi keberhasilan dalam meraih tri sukses—alim faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri. Selain itu, talk show ini juga menjadi sarana edukasi mengenai gangguan kesehatan mental serta cara mengelola stres, kecemasan, dan depresi. Materi yang disampaikan juga dikaitkan dengan penerapan 29 karakter luhur sebagai upaya konkret pembentukan mental generus yang tangguh.
Turut hadir sebagai pemateri utama, dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ., menjelaskan secara komprehensif mengenai apa itu kesehatan mental, depresi, stres, serta cara mengidentifikasi gejala dan penanganannya. Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam menciptakan lingkungan yang suportif dan sehat secara psikologis.
“Masalah kesehatan mental bukan hal yang bisa diabaikan. Upaya preventif harus dimulai dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga,” tegas dr. Tika.
Para orang tua serta generasi penerus Masjid LDII Sunten Permai mulai usia remaja hingga usia mandiri yang menjadi peserta kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. Namun, karena keterbatasan waktu, tidak semua pertanyaan dapat terjawab oleh narasumber.
Najiah, salah satu peserta dari kalangan orang tua, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan talk show ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama orang tua, untuk memahami pola asuh dan interaksi yang baik dengan lingkungan. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa diselenggarakan kembali sebagai part 2,” ujarnya. (*/Devia)
DPD LDII BANTUL Lembaga Dakwah Islam Indonesia