Bantul (18/9) – Menindaklanjuti program Sedekah Sampah Akbar yang telah diresmikan dalam Rapat Kerja Pemuda LDII DIY, DPD LDII Bantul melaksanakan kegiatan Sedekah Sampah Akbar di Pondok Pesantren Nur Aisyah, Jalan Bakulan Imogiri No.16, Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, pada Minggu (17/9/2023) pagi. Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Sumberagung, Ketua DPW LDII DIY, Ketua DPD LDII Bantul, serta warga LDII dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai strategi mengelola sampah menjadi jariyah.
Ketua DPW LDII DIY, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. menjelaskan bahwa kegiatan Sedekah Sampah Akbar ini merupakan upaya LDII sebagai warga DIY membantu mengatasi kondisi darurat sampah yang terjadi saat ini dengan mengurangi sampah dari rumah masing-masing dan harapannya bisa sampai zero waste. “Prinsipnya adalah harus dipilah dan dipilih. Maka dari LDII sendiri kami budayakan, kami jadikan karakter untuk mau memilah sampah. Karena kami harus bertanggung jawab terhadap sampah kami sendiri,” ujar Atus.
Ketua DPD LDII Bantul, Nanang Dwi Antoro, S.I.P. menyampaikan bahwa Sedekah Sampah Akbar merupakan bagian dari 8 program pengabdian LDII yang berfokus pada lingkungan hidup, dimana saat ini memiliki concern terhadap pengelolaan sampah. “Program ini kami laksanakan, untuk mengakselerasi pengelolaan sampah, karena sampah sudah menjadi bagian dari hidup kita,” ujar Nanang.
Kegiatan Sedekah Sampah Akbar sendiri berjalan dengan lancar dan peserta juga antusias mengikutinya. Acara dimulai dengan para peserta membawa sampah anorganik mereka dari rumah kemudian dikumpulkan menjadi satu. Selanjutnya peserta mengikut acara pembukaan dan ramah tamah. Kemudian, di akhir acara dilakukan penyerahan majalah Nuansa kepada Lurah Sumberagung dan dilanjutkan pemeriksaan kesehatan. “Cukup banyak sampah-sampah yang dibawa oleh para jemaah, insyaallah nanti akan manfaatkan, sampah yang terkumpul akan kami jual,” ucap Nanang.
Nanang juga menjelaskan bahwa kedepannya akan lebih banyak kegiatan pengelolaan sampah. Setiap PC dan PAC LDII akan didorong untuk mengadakan kegiatan serupa sehingga kegiatan ini tidak berhenti hanya disini tapi akan berkelanjutan dan semakin besar. Dengan adanya kegiatan Sedekah Sampah Akbar ini, Nanang berharap selain dapat mengolah sampah secara mandiri, warga LDII juga bisa menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah.
“Tidak kalah penting, yaitu memberikan wawasan kepada masyarakat termasuk generasi muda kita untuk peduli sampah,” lanjutnya. Kami harus bisa mengajarkan pada keluarga, teman, masyarakat, dan anak muda agar mampu dan mau mengelola sampah, serta memanfaatkannya kembali. “Jangan jadikan sampah bagian dari masalah, tapi jadikan sampah sebagai bagian dari solusi,” pungkasnya.
Lurah Sumberagung, Yudi Fahrudin, S.E., menyambut positif program yang dilaksanakan LDII. “LDII luar biasa sekali dapat melaksanakan dan mengembangkan program pilah sampah yang mana disamping bernilai ekonomis, namun turut menyelamatkan lingkungan,” ujar Yudi. Ia berharap supaya program ini harus dijaga, dilestarikan terutama untuk generasi muda.
Sementara itu, peserta dari kegiatan tersebut, Risa mengatakan bahwa program ini disambut positif karena menjadi langkah nyata menyikapi kondisi sampah di Bantul. “Saya berharap dengan adanya program ini menjadi inspirasi bagi santri di Pondok Pesantren Nur Aisyah terutama anak SMP untuk bisa memilah sampah dan menjadikan contoh untuk wilayah- wilayah lain,” ucap Risa.