Bantul (7/3) – Taman Pendidikan Al Quran (TPA) binaan LDII Tamanan bertempat di Masjid Baitul Firdaus Jalan Ringroad Selatan nomor 3 Tamanan, Banguntapan, Bantul. Selain pengajian rutin, terdapat kegiatan bermain cerita menyanyi yang biasa disingkat BCM. BCM merupakan kegiatan yang bersifat menyenangkan, supaya anak anak tidak bosan dengan kegiatan rutin.
BCM kali ini diisi dengan pengenalan lingkungan. Yaitu dengan bercocok tanam pak choi yang dilaksanakan Sabtu, (7/3/2020). Fanani ‘Amalia selaku pengajar memberikan materi “Bagaimana Bercocok Tanam Yang Baik”. Kegiatan diikuti anak anak mulai usia Paud sampai dengan SD dan beberapa pengajar.
Bercocok Tanam yang Baik
“Langkah pertama dalam bercocok tanam adalah menyiapkan alat dan bahan yaitu media tanam, gelas plastik, benih pak choi, dan sendok plastik,” ucap Fanani memulai materinya. Setelah alat dan bahan tersedia, gelas plastik dilubangi dari berbagai sisi agar tanah mendapat sirkulasi udara dan air dapat terserap dengan baik.

Masukkan media tanam berupa tanah yang sudah diberi pupuk ke dalam gelas plastik sebanyak 3/4 bagian. Lubangi tanah dan masukkan benih. “Tutup lubang dan siram dengan air yang cukup, jangan terlalu banyak,” lanjut Fanani.
Penyiraman ini sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari karena waktu ini cocok dengan siklus pertumbuhan alami tanaman. Jika pagi hari sebaiknya sebelum jam 10 pagi. “Jangan lakukan penyiraman pada siang hari karena justru air akan membakar tanaman,” jelasnya.
Setelah selesai penanaman, anak anak meletakkannya ditempat yang cukup terkena cahaya matahari. Anak-anak terlihat sangat antusias bahkan mereka sangat senang.
Anak anak dianjurkan pula untuk menyiram tanaman mereka sendiri sebelum kegiatan mengaji dimulai. Tujuannya agar melatih tanggung jawab anak anak. Kegiatan BCM ini diharapkan agar anak anak lebih mencintai lingkungan dan mengetahui cara bercocok tanam yang baik. “Serta mengetahui bagaimana proses tumbuhnya tanaman dari benih hingga siap panen,” pungkas Fanani.