DPD LDII BANTUL Lembaga Dakwah Islam Indonesia
Bantul (6/7) – Sebagai bentuk pengembangan keterampilan generasi muda dalma bidang kuliner dan kemandirian, pemuda PC LDII Sewon dan Bantul menggelar acara bertajuk Lomba Pawon Generus Z (LPG). Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan pemuda dan pemudi dari berbagai PAC LDII naungan PC LDII Sewon dan Bantul pada Minggu (29/6/2025). Masjid Al-Hidayah, Krantil, Bantul, menjadi saksi semaraknya lomba yang mengusung tema masakan mancanegara ini.
Ketua pelaksana, Arya Rizki Pratama, menyampaikan bahwa acara ini dirancang untuk menggali dan mengasah keterampilan generasi muda dalam memasak serta mempererat kekompakan antartim. “Kami ingin generasi muda LDII mampu mandiri, kreatif, dan kompak. Lomba ini bukan hanya soal menang, melainkan bagaimana peserta memiliki keterampilan untuk bekal hidup mandiri, termasuk kerja tim dan kreativitas,” ujarnya.
Arya juga menambahkan bahwa penilaian lomba didasarkan pada kriteria kebersihan, cita rasa, kekompakan, dan kreativitas. Persiapan dilakukan dengan matang oleh seluruh panitia serta masing-masing PAC bertanggung jawab atas tim dan menu masakan mereka.
Salah satu pemenang lomba, Laily Tyssa Anjani, mengungkapkan kegembiraannya atas penyelenggaraan lomba ini. “Alhamdulillah, acara berjalan lancar, seru dan kondusif. Banyak menu menarik yang ditampilkan tiap tim,” ujarnya. Ia juga memberikan masukan untuk acara ke depan. “Mungkin bisa dicoba tantangan memasak dengan menu yang sama, supaya lebih menantang dan penilaian lebih ketat,” pungkasnya.
Sementara itu, peserta lain, Zahra Aziza Rahmasari, juga menyampaikan antusiasmenya. “Acara ini seru banget! Selain lomba, banyak hal yang bisa dipelajari seperti kekompakan dan kreativitas. Harapannya semoga terus berlanjut sebagai ajang positif untuk membangun potensi generasi muda,” tuturnya.
Dengan penuh semangat dan kreativitas, para peserta menyajikan hidangan dari berbagai negara. Hal ini dapat menjadi bukti bahwa generasi muda LDII siap bersaing dan berkembang dalam dunia nyata. Acara LPG ini tak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga media pembelajaran berharga bagi para generus untuk menyiapkan diri menghadapi masa depan dengan keterampilan dan nilai-nilai positif. (Cintia/*)
