
Bantul (31/3) – Remaja masjid Al-Iman Jogoripon, di bawah naungan PAC LDII Panggungharjo, Sewon sukses menggelar sholat Idul Fitri 1446 H pada Senin (31/3/2025). Ratusan warga LDII dan masyarakat sekitar kian memadati Kompleks Institut Seni Indonesia (ISI), Glondong, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua turut menghadiri kegiatan ini sejak pukul 06.00 WIB.
Sholat yang dipimpin oleh Ustadz Suradi Ubaidillah ini dapat berjalan lancar dengan penuh khidmat. Dalam khotbahnya, Suradi menekankan pentingnya melestarikan nilai-nilai yang telah dipupuk selama bulan Ramadan.
“Apakah selepas Ramadan kita semakin dekat dengan Islam atau justru semakin jauh? Hanya diri kita sendiri yang bisa membuktikan,” ujarnya dalam khutbah.

Suradi juga menyoroti tantangan zaman modern yang dihadapi umat Islam, termasuk penggunaan teknologi yang kurang bijak. Selaras dengan hal itu, ia juga menguraikan prinsip-prinsip yang dapat dijadikan pedoman dalam membentuk karakter luhur.
“Untuk itu perlu kerja sama antara pendidik, orang tua, ulama, dan tokoh masyarakat dalam rangka mewujudkan 29 karakter luhur. Dengan demikian, hal ini dapat sejalan dengan kebijakan pemerintah melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” pungkasnya.
“Isi khotbah terkait kebiasaan buruk sangat relate dengan generus di zaman sekarang. Maka dari itu, sebagai solusi, supaya bisa menerapkan 29 karakter dalam kehidupan sehari-hari,” terang salah satu warga, Cintia Barokah.
Ketua PC LDII Sewon, Paidi, juga berpesan untuk tetap melaksanakan kebiasaan atau amalan yang dikerjakan pada bulan Ramadan. “Dengan menjaga nilai luhur setelah Ramadan, maka akan tercipta kondisi yang kondusif di dalam masyarakat bisa berdampingan dengan nyaman,” harap Paidi.

Salah satu warga, Muhammad Fauzan, mengungkapkan rasa senang dan syukurnya bisa mengikuti sholat Idul Fitri berjamaah. “Semoga saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya,” harap Fauzan.
Tidak sekadar sholat berjamaah, kegiatan ini juga dilengkapi dengan silaturahim antarwarga. Para warga menyempatkan bersalam-salaman dan saling meminta maaf di akhir acara.
“Semoga bisa menjumpai bulan Ramadan tahun depan. Manfaatkanlah momen ini untuk menyambung silaturahim dan menjaga kerukunan, baik dengan keluarga, saudara, maupun teman,” tandas Cintia.
Perayaan Idul Fitri tahun ini telah menjadi momentum untuk mempererat serta memupuk ketakwaan dan ukhuwah Islamiyah bagi warga LDII dengan masyarakat sekitar. (Villa/*)
masyaAllah