Tanamkan Pendidikan Karakter Anak Usia Baligh, Anak-Anak PC LDII Banguntapan Dibekali Materi Bersuci

Anak-anak PC LDII Banguntapan
PC LDII Banguntapan memberikan materi memasuki masa aqil baligh bagi anak-anak usia 9-15 tahun.

Bantul (27/12) – Masa aqil baligh bukanlah sesuatu yang harus ditakuti atau dianggap tabu untuk diperbincangkan. Justru seyogyanya peristiwa aqil baligh adalah peristiwa yang sangat penting untuk dibicarakan bagi anak yang sudah memasuki masanya.

Oleh karena itu, pada Sabtu (24/12), PC LDII Banguntapan berupaya untuk membekali anak-anak mereka dengan materi agama sebelum menjumpai masa aqil baligh tersebut. Penanaman pendidikan karakter anak usia baligh ini dilaksanakan di Masjid Baitul A’la, Baturetno, Banguntapan dan diikuti oleh anak-anak usia 9-15 tahun.

Dalam kesempatan tersebut, H. Rosyid Ichwanto, S.H., S.Sos. selaku pemateri menyampaikan bahwa seseorang yang aqil baligh sudah memiliki kewajiban untuk mengerjakan ibadah dan seluruh amalan wajib akan di-hisab.

“Secara sederhana, seorang yang sudah aqil baligh sudah memiliki kewajiban untuk melakukan perintah Allah. Ia sudah mulai menanggung dosa, jika ia berdosa dan jika ia berbuat amal sholih mendapat pahala untuk dirinya sendiri,” tuturnya.

Ustaz Rosyid juga menjelaskan bahwa anak yang sudah memasuki masa aqil baligh akan menjumpai beberapa perubahan fisik serta hormon, baik laki-laki maupun perempuan. Bagi laki-laki yang sudah memasuki masa aqil baligh, dia akan menjumpai fase mimpi basah.

Sementara bagi perempuan, dia akan menjumpai fase menstruasi. Oleh karena itu, anak-anak juga dibekali tentang cara membersihkan dan mensucikan diri dari hadas besar tersebut secara langsung.

Anak-anak PC LDII Banguntapan
Sesi praktik mensucikan najis.

Sesi praktik antara anak laki-laki dan perempuan dilaksanakan pada 2 tempat terpisah, yaitu masjid lantai 1 untuk anak laki-laki dan masjid lantai 2 untuk anak perempuan. Adapun materi yang diberikan untuk anak perempuan adalah tata cara memakai pembalut, tata cara mandi jinabat, dan cara membersihkan serta mensucikan pakaian atau pembalut yang terkena darah haid.

Sementara untuk laki-laki, mereka dijelaskan bagaimana cara mensucikan pakaian dan tempat yang terkena najis serta tata cara mandi jinabat.

Dengan adanya acara ini, anak-anak yang belum memasuki masa aqil baligh ataupun yang sudah, diharapkan bisa mempraktikkan tata cara membersihkan dan mensucikan diri dengan baik dan benar serta sesuai dengan syariat Islam di kemudian hari.

Check Also

LDII Sewon Bantul

Remaja LDII Sewon-Bantul Tingkatkan Skill Entrepreneur di Pengajian Akhir Tahun

Bantul (3/1) – Di penghujung tahun 2023, remaja LDII justru sangat menghindari pesta pora penyambutan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *