DPD LDII BANTUL Lembaga Dakwah Islam Indonesia
Bantul (28/6) – Liburan sekolah merupakan momen yang paling dinantikan anak-anak karena banyaknya waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang mereka senangi. Misalnya dengan membaca buku kesukaan, mengikuti kursus sesuai dengan minat dan bakat, pergi berlibur bersama keluarga, dll.
Akan tetapi, masih banyak anak yang kurang bisa menggunakan waktu luang tersebut untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, salah satu contohnya adalah dengan bermain game. Hal tersebut akan sangat memprihatinkan jika tidak segera diatasi dengan baik. Sebab, jika terlalu sering bermain game atau bahkan sampai kecanduan, kinerja akademik pada anak dapat menurun dan berdampak pada motivasi belajarnya.
Oleh karena itu, untuk mengisi kegiatan liburan sekolah sekaligus sebagai salah satu upaya untuk mencegah kecanduan game pada anak, PC LDII Banguntapan menggelar acara Festival Anak Sholeh (FAS) pada Senin (26/6/2023) di Masjid Baitul A’la, Baturetno, Banguntapan.
Acara ini kembali digelar pada tahun 2023 setelah beberapa tahun sempat vakum karena pandemi Covid-19 dan disambut dengan antusias oleh generasi penerus yang luar biasa. Sekitar 150 peserta yang hadir dalam acara, mulai dari anak usia dini sampai usia 15 tahun membuktikan bahwa mereka memiliki semangat yang luar biasa.
Selain itu, dewan guru dari masing-masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) juga turut hadir untuk menemani dan mendukung peserta didik mereka supaya selalu bersemangat dalam mengikuti acara.
Dalam kesempatan itu, Moechammad Anang, selaku Wakil Dewan Penasihat PC LDII Banguntapan turut hadir dan berpesan kepada generasi penerus PC LDII Banguntapan agar tidak menggunakan waktu luang untuk bermain game bahkan sampai lupa waktu.
“Generasi penerus PC LDII Banguntapan harus bisa menjadi anak sholih, yaitu yang rajin sholat, rajin mengaji, berbakti pada kedua orang tua, rajin membaca quran, dan rajin belajar, serta harus mengurangi main game,” pesannya.
Selain itu, Anang menyampaikan bahwa acara FAS ini bisa dijadikan sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menerima materi yang sudah disampaikan oleh para dewan guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Menutup pembukaan yang Anang sampaikan, ia berharap agar acara ini bisa berjalan dengan lancar dan dapat mewujudkan generasi penerus yang berjiwa profesional religius sesuai dengan tema acara yang diambil.
