YOGYAKARTA – Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (SAKO SPN) akan menyelenggarakan Silaturahim Pembina Nasional (Silbinas) 2019 pada hari Rabu s/d Sabtu, 20 s/d 23 November 2019 di Bumi Perkemahan Dewa Ruci, Dusun Wonoroto, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Agar hasil pelaksanaan maksimal, perwakilan pengurus SAKO SPN meminta arahan dan petunjuk dari Ka Kwarda Gerakan Pramuka DIY, GKR Mangkubumi , Senin (21/10).
Saat tiba di kediaman GKR Mangkubumi, di Jl. Patehan, pengurus SAKO SPN yang diwakili oleh beberapa Mabinas Sako SPN, pimpinan Sakonas SPN dan pimpinan Sakoda DIY disambut hangat sejak di pintu gerbang masuk. Pada kesempatan itu, GKR Mangkubumi mengapresiasi kegiatan yang sangat bermanfaat tersebut. Salah satu bentuk dukungannya, GKR Mangkubumi berjanji akan mengupayakan ada materi kepada peserta tentang keistimewaan DIY yang direncanakan akan diberikan oleh mabi kwarda DIY, Sri Sultan HB X.
Kegiatan silbinas tahun 2019 mengambil tema “Pembina Profesional Menuju Generasi Alim-Faqih, Berakhlakul Karimah, dan Mandiri”. Peserta sebanyak 1.014 orang terdiri dari perwakilan pembina dan pimpinan SAKO SPN se-Indonesia.
Perlu diketahui bahwa SAKO SPN lahir dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang menyambut UU No 10 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka. UU tersebut kemudian diterjemahkan oleh Kwartir Nasional (Kwarnas) dengan mengeluarkan Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 177 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Komunitas Pramuka.
SAKO SPN merupakan organisasi yang mendukung gerakan pramuka dan juga merupakan satuan organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan yang bersifat komunitas. berbasis pada kesamaan profesi, aspirasi dan agama. Untuk mendukung Gerakan pramuka dalam meningkatkan kualitas anggota dewasa, SAKO SPN mengadakan kegiatan silaturahim pembina nasional satuan komunitas sekawan persada nusantara yang disingkat SILBINAS.
Tujuan SILBINAS untuk membina dan meningkatkan kemampuan, pengetahuan, pengalaman, ketrampilan serta menambah dan mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan bagi para pembina pramuka. Dengan demikian mampu meningkatkan mutu pendidikan kepramukaan di gugus depan dan satuannya dengan pengabdian dan tanggungjawab yang tinggi dengan motto “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”.